Baidu,
(NASDAQ:BIDU), mesin pencari top di China, secara diam-diam meluncurkan situs
mesin pencarinya di Thailand (Baidu.co.th), Brazil (Baidu.net.br),
dan Mesir (Baidu.com.eg)
akhir pekan lalu untuk tujuan uji coba internal. Situs tersebut dilokalisasi
menggunakan bahasa masing-masing negara dan menyediakan pilihan pencarian
gambar, video, dan lainnya. Sayangnya, ketiga situs tersebut baru saja ditarik
(dan sudah tidak bisa diakses). Tapi kami sempat mengunjungi situs tersebut dan
mengambil beberapa screenshot.
Meskipun ini adalah pertama kalinya Baidu membawa mesin pencarinya ke
beberapa pasar baru di luar China1, ini bukan pertama kalinya perusahaan
ini masuk ke negara tersebut. Baidu memang sudah fokus pada pasar Thailand,
Brazil, dan Mesir sejak dua tahun yang lalu, dan secara perlahan meluncurkan
produk software-nya seperti aplikasi antivirus PC, browser mobile untuk
handphone Android, portal listing Hao123 yang mirip dengan AOL, dan juga forum
Postbar.
Sebagus apakah mesin pencari Baidu?
Anda pasti bertanya-tanya, sebagus apakah mesin pencari Baidu ini
dibandingkan dengan Google? Untuk itu, mari kita lihat situs mesin pencari ini
dalam versi Thailand-nya.
Halaman depan situs ini menyediakan pilihan pencarian web dan video, serta
Baidu Translate dan Postbar. Di bawahnya tersedia link menuju situs populer
global maupun lokal seperti Facebook dan Sanook (portal web terbesar Thailand).
Link tersebut tentunya berbeda untuk tiap negara:
Baidu dulunya menggunakan Google untuk membantu pencariannya di Thailand,
Mesin, dan Brazil di situs Hao123-nya. Tapi halaman depan Baidu tidak
menunjukkan hal tersebut sama sekali. Berikut adalah salah satu hasil
pencariannya, baik web maupun video:
Klik untuk memperbesar
Situs Thailand ini juga punya pencarian gambar yang terhubung dengan
Google, pencarian MP3 yang terhubung dengan 4Shared, pencarian Wikipedia
Thailand, dan pencarian Google Map. Baidu jelas mengisi kekurangannya dengan
sangat baik.
Akankah mesin pencari
ini masuk ke Indonesia?
Peluncuran mesin pencari ini sebenarnya tidak mengejutkan. Dan
negara-negara lain juga pasti akan segera kedatangan mesin pencari dari China
ini. Musim panas tahun 2012 lalu, Baidu membuka sebuah lab di Singapura. Lab tersebut
berfokus pada teknologi pemroses bahasa yang natural untuk Asia Tenggara.
Baidu sudah membuka kantor di Thailand, Vietnam, Mesir, Indonesia, dan
Brazil untuk mengelola produk mereka di masing-masing negara. Jadi, perusahaan
ini sekarang lebih percaya diri untuk mengelola dan mengembangkan layanannya —
seperti Hao123 dan aplikasi PC dan Android — di bawah nama perusahaan mereka
sendiri, Baidu.
Baidu sendiri berencana merilis delapan produknya di Indonesia.
Beberapa dari produk tersebut bahkan terbilang sukses. Baidu PC Faster sudah di-download lebih dari tiga juta orang,
sedangkan Baidu Browser untuk Android sudah memiliki dua juta pengguna. Dengan
kesuksesan tersebut dan juga lab di Singapura yang kami sebutkan di atas, bukan
tidak mungkin Baidu akan meluncurkan mesin pencarinya di Indonesia nanti.